Pedoman Layanan Coaching Penyusunan Publikasi Ilmiah

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Jalan. Sumbing  No.3  Kajen Kodes Pos  -  51161

Telepon (0285) 382037 (0285)382037

Website : http.dindikbud.pekalongankab..go.id E-mail : pekalongan.33@pdkjateng.go.id

 

PENDAHULUAN

 

Analisis Situasi

Kemampuan menulis harus dimiliki oleh setiap orang yang bergerak di dunia pendidikan. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian ide, gagasan, perasaan, kehendak, pesan secara tertulis kepada pihak lain. Penulisan karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang penyusunannya di dasarkan pada kajian ilmiah dengan landasan ilmu pengetahuan tertentu. Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru yang profesional. Penulisan karya ilmiah tidak saja perlu dilakukan dalam rangka memperoleh angka kredit untuk kenaikan jabatan atau untuk keperluan sertifikasi melalui portofolio, tetapi terlebih lagi perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kelas, kualitas layanan kepada anak didik, dan juga peningkatan profesionalisme guru itu sendiri.  Guru adalah jabatan profesi sehingga seorang guru harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Seseorang dianggap professional apabila mampu mengerjakan tugas dengan selalu berpegang teguh pada etika profesi, independen, produktif, efektif, efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat, dan kode etik yang regulative.

Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru lainnya, sangat potensial sebagai wahana komunikasi dan diseminasi karya dan ide kepada guru atau orang lain. Guru yang profesional tidak hanya melakukan fungsi terkait dengan kompetensi pedagogis (khususnya merencana, melakukan, menilai dan mengadministrasi pembelajaran), tetapi juga fungsi yang terkait dengan kompetensi kepribadian, sosial, serta keprofesionalan, yang antara lain ditandai dengan peningkatan diri melalui menulis karya ilmiah. Oleh karena itu, setiap guru sudah semestinya mau, mampu, dan biasa melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah. Pemaparan karya ilmiah harus sistematis, logis dan cermat dalam segala aspek termasuk juga aspek bahasa. Kriteria karya ilmiah harus bersifat objektif, rasional dan tidak emosional berdasarkan fakta dan tersusun secara sistematik dan runtut (Maryadi, 2002).

Karya tulis ilmiah guru hendaknya memiliki persyaratan khusus, yakni syarat APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten) (Arikunto, 2007:83) yang artinya adalah:

  • Asli, karya tulis yang dihasilkan harus merupakan produk asli guru dan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dan tempat bekerja.
  • Perlu, karya tulis yang dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
  • Ilmiah, karya tulis yang dihasilkan harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut dan memenuhi persyaratan penulisan karya ilmiah, dan
  • Konsisten, karya tulis ilmiah yang dihasilkan harus memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab bagian karya tulis yang disajikan. 

 

Karya tulis ilmiah penting tidak hanya sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari golongan IV/a ke IV/b sampai IV/e, teristimewa penting bagi profesionalisme guru dalam pembelajaran. Dengan KTI seorang guru diharapkan mampu mengadakan penelitian di kelas dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terlebih lagi guru bisa menemukan atau menciptakan media teknologi pembelajaran yang bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan. 

Berdasarkan hasil observasi dan analisis pada ruang lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan menunjukkan betapa masih sedikitnya guru yang mau, mampu, dan biasa melakukan kegiatan penulisan karya ilmiah. Dari banyak guru yang ada, hanya puluhan saja yang telah menunjukkan kemampuan, kemauan, dan kebiasaan menulis ini. Ini ditandai dari kemampuan mereka mencapai IVb dan kemunculan beberapa tulisan pada majalah atau terbitan lainnya. Sebagian terbesar guru masih merasa berat dan sulit untuk menulis. Beberapa hasil pengamatan dan wawancara kepada beberapa guru, banyak memberikan kejelasan mengapa guru belum mampu, mau, dan biasa menulis ilmiah. Dua aspek atau faktor dari sekian faktor yang muncul dari pengamatan dan wawancara ini adalah motivasi dan substansi. Aspek motivasi, terkait dengan belum munculnya minat, semangat, dan keinginan kuat dari para guru untuk memulai menulis karya ilmiah. Bahkan secara tegas, sebagian besar Guru menyatakan puas sampai pada golongan IVa saja, manakala untuk naik ke IVb harus menulis karya ilmiah. Beberapa alasan penyebab rendahnya motivasi menulis karya ilmiah ini adalah ketakutan dan atau kecemasan menulis terkait dengan prosedur dan kriteria tulisan yang dapat diterima dan dihargai sebagai karya ilmiah.Sebagian terbesar mereka menyatakan bahwa prosedur pembuatan karya ilmiah dan kriteria itu terlalu sulit untuk mereka penuhi atau ikuti.Sementara aspek substansi, terkait dengan isi atau bahan tulisan.Sebagian besar dari guru yang belum mau, mampu, dan biasa menulis, lebih disebabkan belum atau tidak adanya bahan yang layak untuk ditulis. Mereka menyatakan belum mempunyai waktu untuk melakukan penelitian, dan mencari sumber-sumber bacaan untuk ditulis, disamping itu kesibukan pekerjaan yang bersifat administratif yang berkaitan dengan pekerjaan akademis seperti menyusun RPP, pengelolaan kelas berbasis K13, serta beberapa pekerjaan administratif lainnya yang menjadi salah satu alasan mengapa guru enggan menulis karya ilmiah

 

KAJIAN TEORITIK

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah. Karakteristik keilmiahan sebuah karya terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa yang digunakan. (Djuroto, 2014:117). Isi karya ilmiah tentu bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah harus fokus dan bersifat spesifik pada sebuah bidang keilmu secara mendalam. Kedalaman karya tentu sangat disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuwan. Bahasa yang digunakan juga harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem ejaan yang berlaku di Indonesia. Bahasa ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan bahasa ilmu pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis sesuai dengan bidang keilmuannya.  Menurut Rif’an (2012:94) Sebuah karya tulis yang baik tentu yang komunikatif, maksudnya pesan yang disampaikan dipahami pembaca sebagaimana maksud penulis. Tulisan yang komunikatif disampaikan melalui bahasa-bahasa yang tersusun sistematis, mudah dicerna, tidak bertele-tele, dan tidak bermakna ganda (ambigu). Menulis karya ilmiah, dengan bahasa lain, adalah menyusun kalimat-kalimat bermakna dalam sebuah rangkaian informasi yang berguna untuk pembaca.  Fungsi utama karya ilmiah adalah fungsi akademik. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi akademik antar berbagai komponen dalam sebuah bidang keilmuan. Seorang guru akan mengetahui model-model terbaru dalam pembelajaran bahasa apabila membaca jurnal ilmiah atau tulisan dari berbagai sumber. Demikian pula apabila menuliskan temuannya, guru yang lain akan mengetahui hasil penelitian guru yang lain. (Maryadi, 2002:103)  Fungsi lainnya adalah sebagai fungsi ekpresif dan fungsi instrumental. Fungsi ekspresif adalah seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis yang dikomunikasikan kepada pihak lain. Menulis berdasarkan fungsi ini adalah usaha pemenuhan kebutuhan diri seseorang sebagai ilmuwan atau sebagai manusia yang berpikir. Sementara itu, fungsi instrumental adalah bahwa menulis menjadi media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan lainnya. (Soehardjono, 2012).

Menurut Soehardjono (2006) laporan penelitian harus memenuhi kriteria kriteria ―APIK, yakni asli, penelitian harus merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. Syarat utama karya ilmiah adalah kejujuran. Ilmiah, penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. Penelitian harus benar, baik teorinya, faktanya maupun analisis yang digunakannya. Konsisten, penelitian harus disusun sesuai dengan kemampuan penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka penelitian haruslah berada pada bidang kelimuan yang sesuai dengan kemampuan guru tersebut.

Adapun ruang lingkup kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang pendidikan, meliputi:

  1. Karya ilmiah (laporan dan atau artikel) hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang pendidikan.
  2. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, tulisan ilmiah populer, prasaran dalam pertemuan ilmiah, buku pelajaran, diktat pelajaran dan karya alih bahasa atau karya terjemahan.
  3. Kegiatan membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan, meliputi pembuatan alat peraga dan alat bimbingan. Kegiatan menciptakan karya seni meliputi karya seni sastra, lukis, patung, pertunjukan, kriya, dan sejenisnya.
  4. Kegiatan menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan meliputi teknologi yang bermanfaat di bidang pembelajaran, seperti alat praktikum, dan alat bantu teknis pembelajaran.
  5. Kegiatan pengembangan kurikulum meliputi keikutsertaan dalam penyusunan standar pendidikan dan pedoman lain yang bertaraf nasional.

 

Kompetensi Guru

Menurut Jejen (2011:56) Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dan ditampilkan melalui unjuk kerja. Menteri Pendidikan Nasional menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Sehingga kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.

Menurut Hakim (2015) kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan personal.

  1. Kompetensi pedagogik merupakan kemapuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi:
    1. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
    2. pemahaman terhadap peserta didik,
    3. pengembangan kurikulum atau silabus,
    4. perancangan pembelajaran
    5. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
    6. pemanfaatan teknologi pembelajaran
    7. evaluasi hasil belajar; dan
    8. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan.
  2. Kompetensi profesional merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: (a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan (b) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Kompetensi professional adalah kemampuan guru dalam komunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan masyarakat. untuk berkomunikasi dan pengembangan diri.
  3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang kurangnya meliputi kompetensi untuk:
  4. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun.
  5. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,
  6. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik.
  7. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku.
  8. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
  9. Kompetensi terakhir adalah kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal guru yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berahlak mulia.

 

 

 

 

JUDUL .............................................................................................................................

 

 

 

Disusun oleh :

 

...................................

NIP...........................

 

JABATAN, UNIT KERJA.............

 

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAN

TAHUN 2018

BIODATA PENULIS

 

  1. Nama Lengkap : 

 (lengkap dengan gelar)

  1. Tempat/Tanggal Lahir : 
  2. Jenis Kelamin : 
  3. NUPTK : 
  4. Jabatan Fungsional : 
  5. Pangkat/Golongan : 
  6. Nama Sekolah : 
  7. Alamat Sekolah : 
  8. Alamat Rumah : 
  9. Nomor Telepon/HP : 
  10. Alamat Pos-el (e-mail) : 
  11. Pendidikan Terakhir
  12. Perguruan Tinggi : 
  13. Fakultas/Jurusan/Prodi :
  14. Tahun Kelulusan : 
  15. Mata Pelajaran yg diampu :
  16. Pengalaman Mengajar : 
  17. Judul Artikel Ilmiah :

 

 

 

Pekalongan, ....................

                                                                        Yang membuat pernyataan,                  

 

 

 

                                                ............................................

                                    NIP..................................... 


 

LEMBAR PENGESAHAN

 

 

JUDUL                         :    

DISUSUN OLEH        :   

JABATAN                    :    

INSTANSI                   :    

 

 

                                                                                     Pekalongan,        Juli 2018

 

Disetujui sebagai Karya ilmiah,

                COACH,                                                                  PESERTA,

 

 

                 ..........................................                                ................................................

    NIP...........................................                           NIP


(Format Penulisan)

“JUDUL..................................................................(HURUF KAPITAL)

 

Nama ........

Jabatan, Unit Kerja

email ........

Abstrak: ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

Kata kunci: .................., ...................., ...............,..............

 

PENDAHULUAN

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PROSEDUR PENELITIAN

...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


HASIL DAN PEMBAHASAN

Siklus I

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Siklus II

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Siklus III (jika perlu)

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PENUTUP

Kesimpulan

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Saran

............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................


 

PEDOMAN  PENYUSUNAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

 

  1. Pedoman Umum
  2. Tulisan harus bersifat orisinil dan belum pernah dipublikasikan di media apapun.
  3. Naskah merupakan ringkasan hasil penelitian atau kajian ilmiah (dapat berupa Penelitian Tindakan Kelas yang sudah diseminarkan, Penelitian Tindakan Sekolah yang sudah diseminarkan, Inovasi Pembelajaran atau kajian ilmiah )
  4. Naskah sudah ditulis dalam bentuk format Word yang sesuai dengan sistematika penulisan Artikel Publikasi Ilmiah.
  5. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan huruf Time New Roman font 11.
  6. Panjang naskah sekitar 8–12 halaman dan diketik 1,5 spasi (setara 4000-8000 kata).
  7. Ukuran kertas adalah A4 dengan lebar batas-batas tepi (margin) adalah 3 cm untuk semua sisi.

 

  1. Sistematika Artikel Publikasi Ilmiah
  2. Judul

Judul dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal (bold) dengan jenis huruf Times New Roman font 12, spasi tunggal dengan jumlah panjang maks 20 kata

  1. Penulis (Baris Kepemilikan)

Nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat, diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah: penulis pertama, diikuti oleh penulis kedua, ketiga, dan seterusnya. Nama instansi (sekolah) dan alamat surel (email) semua penulis ditulis di bawah nama penulis dengan huruf Times New Roman font 10.

  1. Abstrak

Abstract  ditulis  dalam  bahasa Indonesia,  berisi  tentang  inti  permasalahan/latar  belakang penelitian,  cara  penelitian/ pemecahan  masalah,  dan  hasil  yang  diperoleh.  Kata  abstract dicetak tebal (bold). Jumlah kata dalam abstract tidak lebih dari 250 kata dan diketik 1 spasi. Jenis huruf abstract adalah Times New Roman font 11, disajikan dengan rata kiri dan rata kanan, disajikan dalam satu paragraph, dan ditulis tanpa menjorok (indent) pada awal kalimat.                                

  1. Kata Kunci

Ditulis di bawah Abstrak terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian abstraks 

  1. Pendahuluan

Latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti, dirumuskan, tujuan dan manfaat penelitian

  1. Landasan Teori dan Hipotesis
  2. Memuat teori sesuai dengan permasalahan dan tindakan yang akan dilakukan
  3. Landasan teori dikembangkan untuk menguatkan hasil dari tindakan,
  4. Penulisan sumber harus konsisten ( Nama penulis, Tahun terbit : Hal)
  5. Kerangka Berpikir
  6. Hipotesis

 

 

  1. Metode Penelitian

Berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup, subyek/objek, bahan dan teknik dan alat pengumpul data serta teknik analisis data. Kegiatan ditulis sesuai urutan pengoperasian dalam kalimat pasif, Bahan analisis, cara penarikan sampel, prosedur analisis, pengumpulan data, cara perhitungan atau analisis sampai diperoleh hasil terolah diuraikan dengan terperinci

  1. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang, penyajian data, penafsiran/pemaknaan data dalam bentuk narasi, tabulasi, grafik atau bagan

  1. Diperjelas dengan ilustrasi berupa tabel & gambar
  2. Data ilustrasi harus ditafsirkan dalam uraian dengan memperhatikan masalah
  3. Membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang dirujuk
  4. Penutup

Terdiri dari simpulan yang merupakan generalisasi dari hasil temuan dan saran

  1. Daftar Pustaka

Berisi tentang landasan teori yang digunakan untuk menguakan hasil penelitian dapat berupa : buku,  artikel atau jurnal, situs internet

slot gacor

slot gacor hari ini

slot777

slot

slot gacor

slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://badudu.org/

badudu

slot gacor

https://siakad.unikamamuju.ac.id/fonts/-/starlight-princess/

slot gacor

slot88

slot gacor

https://ninjajago.sbs/

https://labskill.umtas.ac.id/wp-content/slot-gacor/

https://dishub.purwakartakab.go.id/wp-content/plugins/

https://kamalinews.co.id/wp-content/slot-deposit-qris/

https://lsgi.org/

https://lsgi.org/

ninjajago

slot777

slot88

http://upforfifty.xyz/

slot gacor

slot gacor

slot88

slot

slot777

https://katalog.uinsyahada.ac.id/slot/

slot gacor

situs slot gacor 2023

slot gacor

slot

https://instiper.ac.id/slot88/

https://게이코슬롯.com/

slot gacor

slot thailand

slot demo

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://siakad.poltekbangmedan.ac.id/images/

slot gacor

slot gacor

slot gacor

situs slot gacor

slot gacor

situs slot gacor

https://setda.blorakab.go.id/packages/upload/galeri/

rtp slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot88

slot gacor

slot gacor

slot gacor

togel

https://plti.amikompurwokerto.ac.id/wp-content/pages/?tunnel=Slot%20Tongkat%20123

slot88

slot-gacor

slot-gacor

slot88

slot gacor

slot gacor

slot88

slot gacor

slot777

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot88/

slot gacor

https://smartvillage.tubankab.go.id/vendor/

https://dkpp.cilegon.go.id/pages/

https://ecomponent.pamekasankab.go.id/assets/slot777/

https://manajemen.unik-kediri.ac.id/wp-content/files/-/slot-toto/

slot gacor

https://myexist.muallimaat.sch.id/.well-known/

slot gacor

slot gacor

toto macau

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://keringanan-ukt.upr.ac.id/assets/slot88//

slot thailand

slot gacor hari ini

slot-gacor

slot gacor

http://student.unisbank.ac.id/wp-includes/slot-gacor-hari-ini/

https://keclasem.rembangkab.go.id/error/

https://ak.polnep.ac.id/slot-gacor/

slot thailand

https://pmbtest.akpergshwng.ac.id/data/slot-qris-gacor/

slot gacor 4d

slot gacor

https://elsa.polteksahid.ac.id/elsa/files/slot-gacor-thailand/

https://ppdb.smai-soedirman-kotabekasi.sch.id/assets/

slot-gacor

olxtoto