PETUNJUK PELAKSANAAN KEMAH BUDAYA PELAJAR SMA DAN SMK KE VI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN

KEMAH BUDAYA PELAJAR SMA DAN SMK KE VI

KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2017

 

BAB  I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang

 

Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya lokal yang berkembang di masyarakat. Keragaman tersebut tidak saja terdapat secara internal tetapi juga karena pengaruh-pengaruh yang membentuk suatu kebudayaan. Perkembangan budaya lokal di setiap daerah tentu memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan semangat nasionalisme, karena kesenian budaya lokal tersebut mengandung nilai-nilai sosial masyarakat. Namun dalam derasnya arus globalisasi, budaya lokal pada sisi lain mengalami kemajuan yang sangat pesat, tetapi di sisi lain juga mengakibatkan kerusakan dan pengikisan budaya lokal yang luar biasa.

Generasi muda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan, oleh karena itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. Jika suatu bangsa memiliki generasi muda yang berkualitas dan memiliki semangat yang kuat untuk memajukan budaya daerah, maka bangsa itu akan menjadi bangsa besar. Namun saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah masing-masing. Hal tersebut dapat kita lihat pada perilaku generasi muda yang lebih suka mengikuti budaya modern yang kebarat-baratan daripada budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.

Rasa bangga akan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal seharusnya mulai dipupuk sejak dini untuk menghindari krisis identitas dan jati diri generasi muda. Pemuda yang telah mengenal dan mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal sejak dini akan menggunakannya sebagai pisau analisis dalam membedah dan memisahkan unsur nilai dari teknologi. Ia akan bisa menentukan mana hal yang perlu diadopsi dan mana yang perlu ditinggalkan. Ia akan selalu bersikap kritis dalam menyikapi setiap fenomena yang dihadapinya. Dengan identitas yang jelas, pemuda semacam ini tidak akan mudah mengekor dan ikut-ikutan mengadopsi nilai budaya lain, sehingga ia akan tetap menjadi manusia Indonesia modern berciri lokal.

Dalam upaya membangun watak bangsa yang berkualitas dan kuat khususnya bagi generasi muda melalui nilai-nilai kearifan lokal, maka Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan “Kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK se Kabupaten Pekalongan”, dimana pada tahun 2017 ini memasuki penyelenggaraan yang ke VI.                      

Kegiatan ini menerapkan metode pembelajaran multikultural yang berwawasan seni budaya, yang berorientasi pada proses, dikemas dalam suasana  menyenangkan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif, membentuk suatu kecintaan pada generasi muda terhadap budayanya sendiri dan dari kecintaan budaya itu sendiri menjadi suatu cerminan perilaku atau tindakan dalam kehidupan sehari-harinya.

  1. Peraturan Bupati Pekalongan, Nomor : 49 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
  2. Program Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten PekalonganTahun 2017
  3. DPA-SKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2017
  • Maksud dan Tujuan
  1. Membentuk suatu kecintaan pada generasi muda terhadap budayanya sendiri
  2. Menanamkan dan meningkatkan apresiasi dibidang seni budaya
  3. Menumbuhkembangkan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya, solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air melalui seni budaya
  4. Menumbuhkankembangkan rasa kebangsaan yang cinta terhadap seni budaya bangsa sendiri
  5. Membina kedisiplinan dan tanggung jawab serta kerja sama di kalangan peserta didik

Sasaran kegiatan Kemah Budaya Pelajar Tahun 2017 ini adalah Pelajar/Peserta Didik SMA dan SMK se Kabupaten Pekalongan yang ditunjuk.

  • Tema Kegiatan

Kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK Tahun 2017 ini bertemakan “Pendidikan Berbudaya Dalam Membangun Rasa Kebhinekaan”

Susunan Panitia Pelaksana kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK Tahun 2017 ini ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan

  • Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK Tahun 2017 ini mencakup :

  1. Guyub Rukun Wejang Budaya
  2. Apresiasi Seni Pertunjukan
  3. Pelatihan Seni Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari dan Seni Sastra)
  4. Pergelaran Apresiasi Kreativitas Seni Budaya
  5. Jelajah potensi lokal
  6. Diskusi Budaya (MGMP Seni Budaya SMA dan SMK)

H. Ketentuan Peserta

1. Peserta kegiatan Kemah Budaya adalah Pelajar SMA dan SMK dari masing-masing sekolah yang ditunjuk, diutamakan yang bertalenta serta berwawasan seni budaya. Masing-masing sekolah mengirimkan 5 (lima) siswa, terdiri dari 2 (dua) putra dan 3 (tiga) putri atau sebaliknya serta didampingi Guru Pendamping (Guru Seni Budaya)

2. Sehat jasmani dan rokhani, beretika dan berkelakuan baik

3. Sanggup mengikuti kegiatan serta mentaati aturan-aturan yang ditentukan panitia

4. Masing-masing peserta/siswa membawa perlengkapan : pakaian seragam OSIS (untuk acara pembukaan), pakaian olahraga, perlengkapan ibadah

5. Masing-masing sekolah membawa perlengkapan : tenda ( 1 buah) dan kelengkapannya sesuai kebutuhan, tikar/alas plastik/karpet atau sejenisnya untuk acara kegiatan, bola lampu hemat energi dengan dilengkapi kabel dan fitinya (untuk penerangan masing-masing tenda), keranjang/tempat sampah dan sapu lidi untuk kebersihan lingkungan tenda.

 

  • Kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK Kabupaten Pekalongan akan dilaksanakan pada Hari/Tanggal : Senin s.d. Rabu/6 s.d. 8 November 2017,  bertempat di Lapangan Desa Kebonsari Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan.

 

  • Temu Teknik, pada Hari : Rabu, Tanggal : 25 Oktober 2017, Jam 12.30 WIB di Aula Dindikbud Kabupaten Pekalongan (sekaligus sebagai Undangan Resmi)

                                                                                                                                                         

BAB  II

PELAKSANAAN   KEGIATAN

  1. Guyub Rukun Wejang Budaya

Guyub adalah kehendak untuk bersama dalam kebersamaan. Bila dalam suatu komunitas semua orang memiliki rasa “guyub” ini, alangkah indahnya hidup di dunia ini. Sifat guyub ini masih belum hilang dari kehidupan bermasyarakat di negara kita, paling tidak di desa-desa, khususnya di desa yang masih termasuk kategori “desa kluthuk”, desa yang terpencil.

Kalau “guyub” adalah kebersamaan dalam mengerjakan apa saja secara bersama-sama, maka “rukun” adalah hidup tanpa pertikaian. Tidak ada orang bertengkar atau berbeda pendapat, kalau tyerjadi sesuatu semuanya diselesaikan melalui musyawarah yang pasti mufakat.

Dalam kegiatan Kemah Budaya Pelajar SMA dan SMK yang bertemakan “Pendidikan Berbudaya Dalam Membangun Kebhinekaan” ini, bahwa kegiatan Guyub Rukun ini akan diwujudkan dalam bentuk “Selamatan/Kenduri” diikuti oleh seluruh peserta kegiatan dengan mengundang unsur-unsur pemangku jabatan, pejabat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat, yang maknanya adalah ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia yang diberikanNya kepada kita semua. Dan melalui kegiatan Kemah Budaya ini pula kita mencoba menggali kembali tradisi tersebut sebagai salah satu upaya agar tradisi “kebersamaan” tidak musnah dalam kehidupan masyrakat, tujuannya :

  • Melestarikan budaya tepa slira yang keberadaannya semakin ditinggalkan
  • Menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai budaya kerja sama, hormat-menghormati, rasa kebersamaan dalam keberagaman antar sesama
  • Menanamkan nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya yang dirasa semakin pudar dalam kehidupan kita.

Pada sesi “Guyub Rukun Wejang Budaya” ini juga disertakan wejangan-wejangan/petuah oleh tokoh (unsur pejabat, masyarakat)  ataupun budayawan, topiknya mengangkat tentang kebudayaan sesuai dengan tema kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif dengan kupasan permasalahan seputar kebudayaan ditinjau dari sisi edukasi, budaya dan kebijakan dalam keterkaitan terhadap generasi muda yang berkpribadian unggul, berkarakter dan berbudaya. Harapan dari kegiatan ini adalah :

  • Memberikan gambaran tentang permasalahan sosial budaya yang sedang terjadi
  • Menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi penerus sebagai filter dan kekuatan untuk membangun jati diri yang berkarakter serta membina persatuan dan kesatuan bangsa menghadapi era sekarang ini
  • Menumbuhkembangkan pribadi yang unggul, berkarakter dan berbudaya
  1. Apresiasi Seni Pertunjukan

            Indonesia merupakan negeri yang termasyhur akan kekayaan seni dan budayanya. Keberadaan seni pertunjukan merupakan salah satu warisan leluhur yang menjadi kekayaan hingga saat ini. Seni pertunjukan di Indonesia terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Namun tidak sedikit pula seni pertunjukan yang mengalami kepunahan karena kurangnya usaha pelestarian. Peranan berbagai pihak juga diperlukan untuk melestarikan serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya seni pertunjukan.            

            Masuknya era modern menimbulkan pergeseran tujuan dan gerakan seni pertunjukan, misalnya : seni pertunjukan yang sebelumnya diadakan untuk suatu upacara atau ritual tertentu, kini digunakan sebagai sarana hiburan dan obyek wisatawan. Sedangkan pergeseran gerakan terjadi karena seni pertunjukan di era modern telah mengalami penambahan, perubahan, akulturasi gerakan dan mengesampingkan nilai sakral yakni lebih mengutamakan kebebasan individu yang tidak lagi terikat pada pola dan aturan tertentu. Kurangnya upaya pelestarian dan rendahnya apresiasi masyarakat tak jarang menimbulkan kepunahan pada seni pertunjukan. Hal ini sering terjadi pada seni pertunjukan tradisional. Para generasi muda masih memiliki tingkat kepedulian dan ketertarikan yang rendah pada budaya-budaya seni pertunjukan lokal di daerahnya.

            Apresiasi sangat penting dalam menciptakan rasa empati dan simpati. Terbentuknya apresiasi dimulai dari kesadaran dan kontribusi para seniman dan masyarakat untuk menghargai setiap seni pertunjukan. Peran dari berbagai pihak seperti pelajar, pemerintah, seniman dan orang tua dalam meningkatkan apresiasi seni pertunjukan sangat diperlukan agar saling bekerja sama. Misalkan peran pelajar berpartisipasi dengan mempelajari sekaligus melestarikan, peran pemerintah dengan menyediakan sarana pendidikan salah satunya dengan mengadakan seminar, pergelaran dan sebagainya, peran para seniman dengan terus berkarya dan membuat inovasi serta kreativitas dalam seni pertunjukan, peran orang tua dengan memberikan dukungan sepenuhnya kepada anak serta pihak-pihak lain dalam menjalankan peran mereka masing-masing.

            Dalam kegiatan kemah budaya yang kita selenggarakan ini akan digelar seni pertunjukan rakyat yang menjadi bagian kearifan lokal dengan menampilkan kesenian tradisional oleh para pelaku seni dan masyarakat pendukung seni. Dalam kegiatan ini peserta kemah budaya diharapkan :

  • Untuk menyaksikan pergelaran apresiasi seni
  • Mengapresiasi pergelaran seni yang disajikan, kemudian masing-masing pangkalan/sekolah berdiskusi dan menyusun resume, untuk selanjutnya diserahkan pada panitia.

Aspek-aspek yang diamati, meliputi :

  • Bentuk tampilan seni pertunjukan
  • Kreasi/kreativitas tampilan
  • Artistik, keselarasan dan daya pikat penampilan
  • Pesan yang terkandung
  • Kesimpulan, saran.
  1. Pelatihan Seni Budaya

            Kegiatan ini berupa bimbingan teknis yang mana peserta akan diberikan pembekalan pengetahuan tentang seni budaya. Dari hasil pembekalan tersebut peserta akan mendapatkan pengalaman dan dapat diaplikasikan dalam berproses kreativ di kemudian hari. Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut antara lain :

  • Memberikan pengetahuan serta melatih kemampuan dan kreativitas siswa khususnya bidang seni budaya
  • Menanamkan dan membina apresiasi siswa pada nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di tanah air, sebagai sarana membangun jati diri dan karakter bangsa.

Ketentuan dalam kegiatan pelatihan seni budaya, antara lain :

  • Masing-masing sekolah/pangkalan wajib mengirimkan 1 (satu) orang siswa untuk masing-masing cabang (putra/putri) sesuai dengan bidangnya/keahliannya
  • Membawa alat tulis ataupun perangkat alat dokumentasi
  • Membawa alat/instrumen dan bahan praktek lapangan.

Kegiatan yang diajarkan dalam pelatihan, meliputi :

  • Seni Tari (Tari Kreasi Baru)
  • Seni Musik (Ansamble Musik dan Vokal)
  • Seni Rupa (Desain Motif Batik dan Desain Poster)
  • Seni Bahasa dan Sastra Jawa (Geguritan)

Kegiatan pelatihan tersebut di atas dalam bentuk bimbingan teknis meliputi : pemaparan materi, dasar-dasar proses garap dan praktek.

  1. Pergelaran Apresiasi Kreativitas Seni Budaya

       Kegiatan ini adalah merupakan ajang apresiasi dalam bentuk rangkaian gelaran kreativitas seni budaya oleh siswa/peserta yang telah mengikuti pelatihan, juga tampilan dari perwakilan peserta yang telah ditentukan.

       Adapun kegiatan ini bertujuan :

  • Sebagai upaya pembinaan dan pengembangan bakat dan minat berkesenian
  • Merupakan ajang ekspresi serta menggali kreativitas dalam bidang seni budaya
  • Membentuk kecintaan siswa terhadap seni budaya bangsa sendiri
  • Menjalin kerjasama, kebersamaan, cinta tanah air dan saling menghargai antar sesama

Dalam kegiatan ini masing-masing pangkalan/sekolah membuat resume kegiatan yang selanjutnya dikumpulkan kepada panitia.

  1. Jelajah Potensi Lokal

       Dalam kegiatan ini peserta dituntut mencari informasi tentang budaya maupun seni yang ada di desa setempat dengan menggali informasi ke tokoh/penduduk/masyarakat yang direkomendasikan setempat. Kegiatan ini juga bertujuan melatih siswa agafr dapat berbaur/berinteraksi dengan masyarakat dalam menerapkan etika/tata krama pergaulan sehari-hari. Pada sesi ini pendamping masing-masing sekolah diharapkan dapat membimbing dan mendampingi siswanya dalam berinteraksi dengan tokoh/penduduk/masyarakat yang akan ditemui/dikunjungi. Hasil dari kegiatan ini nantinya didiskusikan peseta (pangkalan/sekolah) selanjutnya dirangkum dalam bentuk resume dan diserahkan kepada panitia.

  1. Diskusi Budaya

       Kegiatan diskusi budaya yang dimaksud adalah membahas permasalahan budaya yang menjadi fenomena saat ini terkait dengan generasi muda/pelajar sesuai dengan tema dalam kegiatan kemah budaya ini, bisa berupa saran/kritikan yang bersifat konstruktif dalam upaya membentuk jati diri yang kokoh dan rasa kebersamaan serta saling menghargai adanya perbedaan. Peserta dalam diskusi budaya adalah dari MGMP Seni Budaya SMA dan SMK Kabupaten Pekalongan. Hasil dari kegiatan selanjutnya dirangkum dalam bentuk resume dan diserahkan kepada panitia.

“pendidikan berbudaya dan budaya yang berpendidikan”

(seni budaya)

slot gacor

slot gacor hari ini

slot777

slot

slot gacor

slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://badudu.org/

badudu

slot gacor

https://siakad.unikamamuju.ac.id/fonts/-/starlight-princess/

slot gacor

slot88

slot gacor

https://ninjajago.sbs/

https://labskill.umtas.ac.id/wp-content/slot-gacor/

https://dishub.purwakartakab.go.id/wp-content/plugins/

https://kamalinews.co.id/wp-content/slot-deposit-qris/

https://lsgi.org/

https://lsgi.org/

ninjajago

slot777

slot88

http://upforfifty.xyz/

slot gacor

slot gacor

slot88

slot

slot777

https://katalog.uinsyahada.ac.id/slot/

slot gacor

situs slot gacor 2023

slot gacor

slot

https://instiper.ac.id/slot88/

https://게이코슬롯.com/

slot gacor

slot thailand

slot demo

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://siakad.poltekbangmedan.ac.id/images/

slot gacor

slot gacor

slot gacor

situs slot gacor

slot gacor

situs slot gacor

https://setda.blorakab.go.id/packages/upload/galeri/

rtp slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot88

slot gacor

slot gacor

slot gacor

togel

https://plti.amikompurwokerto.ac.id/wp-content/pages/?tunnel=Slot%20Tongkat%20123

slot88

slot-gacor

slot-gacor

slot88

slot gacor

slot gacor

slot88

slot gacor

slot777

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot88/

slot gacor

https://smartvillage.tubankab.go.id/vendor/

https://dkpp.cilegon.go.id/pages/

https://ecomponent.pamekasankab.go.id/assets/slot777/

https://manajemen.unik-kediri.ac.id/wp-content/files/-/slot-toto/

slot gacor

https://myexist.muallimaat.sch.id/.well-known/

slot gacor

slot gacor

toto macau

slot gacor

slot gacor

slot gacor

https://keringanan-ukt.upr.ac.id/assets/slot88//

slot thailand

slot gacor hari ini

slot-gacor

slot gacor

http://student.unisbank.ac.id/wp-includes/slot-gacor-hari-ini/

https://keclasem.rembangkab.go.id/error/

https://ak.polnep.ac.id/slot-gacor/

slot thailand

https://pmbtest.akpergshwng.ac.id/data/slot-qris-gacor/

slot gacor 4d

slot gacor

https://elsa.polteksahid.ac.id/elsa/files/slot-gacor-thailand/

https://ppdb.smai-soedirman-kotabekasi.sch.id/assets/

slot-gacor

olxtoto